04 September 2020 | Penulis: Andrian Setiawan | Desain: Miska Agika Putri
Seringkali terbesit dalam hati kita mengerjakan amalan baik, seperti sedekah, menolong orang lain dan kebaikan lainnya. Namun, tak jarang kita lebih suka menunda-nunda amalan tersebut karena satu dan lain hal.
Rasulullah SAW mengajarkan kita agar senantiasa mengerjakan kebajikan, dan harus sesegera mungkin, sebelum niat berbuat baik tersebut berubah dan tidak terlaksana.
“Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah satu pelajaran yang terkandung dalam hadis tersebut yaitu anjuran untuk kita agar bersegera menunaikan sedekah dan melaksanakan amalan-amalan lain, dan jangan pernah menunda-nunda dalam berbuat kebaikan.
Sufyan bin Sa’id ats-Tsaury rahimahullah berkata: "Jika engkau ingin mengeluarkan shadaqah, atau melakukan sebuah kebaikan, atau amal shalih, maka segera laksanakan sejak saat itu, sebelum setan menghalangi dirimu untuk melakukannya."
(Hilyatul Aulia Jilid 7 Hal 62).
Hal ini selaras dengan firman Allah SWT, “Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” (QS. Az-Zukhruf ayat 37).
Sahabat kebaikan, untuk itu bila kita mempunyai niat untuk berbuat baik hendaknya bersegera melakukannya agar kita segera memperoleh kebaikan dan sebagai upaya kita untuk menyempurnakan kebaikan yang kita lakukan.
Bagikan di