28 September 2020 | Penulis: Andrian Setiawan | Desain: Miska Agika Putri
Dalam rangka upaya memberantas buta huruf Al-Qur'an dan mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia bebas buta huruf serta gerakan 1 juta orang hafal juz 'amma. Yayasan Anak Shaleh bekerja sama dengan Rumah Tahfizh Anak Shaleh mengadakan kegiatan belajar mengaji rutin di Masjid Al-Thaf, Rancabolang, Bandung.
Kegiatan belajar mengaji ini dilaksanakan setiap hari selepas salat duha berjamaah. Pembelajaran hanya di khususkan untuk anak-anak binaan serta staff-staff Yayasan Anak Shaleh, karena masih dalam situasi pandemi covid-19.
Pembelajaran berlangsung selama kurang lebih 90 menit, dan ada beberapa kategori disesuaikan dengan tingkat kelancarannya. Pertama ada tingkatan awal atau disebut dengan “Mustawa Awal”, tingkatan ini diperuntukan bagi yang baru mengenal huruf hijaiyah. Dengan latihan menggunakan buku BTHQ jilid 1-6, selanjtunya tingkatan “Mustawa Tsani” untuk yang sudah bisa membaca Al-Quran tetapi masih terbata-bata dan masih perlu bimbingan, dan terakhir “Mustawa Tsalits” untuk yang sudah lancar membaca Al-Quran, tetapi masih perlu pendalaman ilmu tajwid dan perbaikan makharijul huruf
"Mimpi kami masyarakat Indonesia bebas dari buta huruf Al-Qur'an serta adanya gerakan 1 juta hafal juz 'amma, caranya ya dengan kami membuat kegiatan ini, namun untuk saat ini langkah kami terbatas karena situasi pandemi yang belum membaik, jadi kami khususkan terlebih dahulu untuk anak-anak asrama dan staff yang ada" ujar Ketua Rumah Tahfizh, Syifa Amalia (25/9).
Dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini, sebaiknya kita mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin, salah satunya dengan mempelajari, mengkaji dan mentadaburi kitab Allah. Selain mempelajari Al-Qur'an, baiknya kita sesering mungkin memanjatkan beribu-ribu do'a agar virus covid-19 segera berakhir.
Bagikan di